Sunday, March 6, 2016

Gloriuos Hot Vlad Chocolade part 1

Annyeong

Karena jadwal weekend yang belum memungkinkan buat update #SundayCooking jadi hari ini mau mulai bikin #CozyRecipe dengan konsep resep anti ribet. Soalnya aku nih anaknya praktis banget a.k.a males (yeah) jadi ga suka yang meribetkan diri.

Ketika denger kata Hot Chocolate pasti yang kebayang Cokelat Panas ngepul bertekstur kental dan lembuut. Tapi selama ini belum pernah berhasil bikin sendiri sesuai bayangan kan? Sebagai langkah awal, terinspirasi dari resep luaran saksi hidup yang berhasil bikin, hari ini bikin Project Hot Chocolade part 1 ya. Rencana sih bisa bikin yang lebih paripurna. ;)

Karena udah janji kalo resepnya bakal bikin cozy, jadi bahannya sebenernya cuma dua. HAHAHAH apalah gue nih niat ga sih bikin resep. Dan bahan-bahannya itu aja yang kebetulan ada di rumah dooong. Jadi gini ya, selain males akunya ngirit pun. Sungguh tida tercermin kualitas unggulan wanita masa kini. Back to business...
Bahan dasarnya bubuk cokelat sachetan yang banyak dijual di toko merk Delfi "Hot Cocoa Indulgence" soalnya di antara merk-merk lain yang udah pernah dicoba, Delfi rasa cokelatnya paling ntap! Beside main ingredient,  there's secret ingredient that simple but significant yaitu Delfi Dairy Milk choco bar. Hahah shallow banget yah, biarin!

Main ingredient


"Secret" ingredient
Sebetulnya dari resep yang pernah kubaca, akan lebih efektif kalo bikin Hot Choco ini pake hot milk. Tapi karena di rumah ga ada dan dalem choco bar udah mengandung susu jadi gapapa masih dimaafkan (aish).

Intinya bubuk Hot Cocoa indulgence tadi dituangin air panas dikit aja secukupnya, trus dicelupin dua kotak choco bar. Air panas tadi fungsinya cuma buat lelehin choco bar, jadi ga usah banyak dulu.
Karena Hot Cocoa sachet rasanya aga kurang manis dan Dairy milk choco bar yang kelewat manis, jadi kalo digabung jadi true love!

Proses mencampur aduk percokelatan ini butuh kesabaran ya soalnya choco bar butuh waktu biar meleleh sempurna, meanwhile kamu bikinnya boleh sambil maraton drama Korea. Tapi gak selama itu kok suwer, soalnya tekstur dairy milk ini sebenernya cepet lembek karena anaknya cemen, apalagi kalo udah kena panas, lemah!

Kalo choco bar udah leleh sempurna bisa dilihat tingkat kekentalan formula akan bertambah, tapi karena kamu kelamaan nunggu coklat leleh mungkin sekarang cokelatnya udah gak HOT tapi udah suam-suam kuku. Be worry you must not, tambahin aja air panas atau in better case, pour some hot milk!

Look at all dat fat, yum!

All the preparations are done! I named this recipe Glorious Hot Vlad Chocolade cause its darkness can be compared to Dracula, hey besides it's rhymes! Now you may enjoy your thicked Hot Choco and embrace all that fat, cheers!

Sunday, May 3, 2015

Review: Maybelline Color Show Milky Nail Polish Remover

Setelah sekian lama sejak balik merantau kaga update blog~ T^T

Kali ini maw coba review belanjaan dari dept. store, tepatnya counter Maybelline. Kebetulan tadi lagi nyari pembersih kuteks since kuteks aku udah ngelopek-ngelopek ga jelas dan di rumah cuma ada aceton encer berwarna pink dengan wangi menyengat (euh~)

pardon my ugly fingers

Jadinya ye kita iseng dong tanya-tanya ke embanya yang lagi jaga, di etalase sih ngga dipajang tapi ternyata dari laci bawah dikeluarin botol yang kemasannya minimalis banget isinya cairan keruh. At the first time, bener-bener ga yakin sama produknya. Mungkin juga produk baru soalnya varian per'kuteks'an kan baru ya buat Maybelline untuk menyaingi merk Revlon *ups. Dari penjelasan si emba, dikatakan produk ini tidak mengandung acetone yang sering bikin kuku atau kulit kita kering, girls. Formulanya lembut dan baunya kaya almond dan emang bener! Mungkin itu salah satu alasan gw jadi beli.


First thing first,
Package: sangat minimalis bisa dibilang tidak menarik.
Price: Rp 40.000,- di counter Maybelline dept. store, bisa lebih murah kalo di toko kosmetik lokal
What it claimed: Acetone free - soft fragrance. Membersihkan cat kuku tanpa bau yang menyengat. Formulanya yang lembut menjadikan kuku dan kutila terasa lembab. Dermatology tested. Allergy tested.
How to use: Basahi kapas lalu usapkan pada cat kuku hingga bersih. Cuci kuku dengan sabun sebelum mengaplikasikan cat kuku yang baru.

After taste: sama sekali ga kerasa anyep seperti kalo kita pake nail polish remover biasanya. Ga kerasa kering but at the same time it feels a bit greasy. Ngga ganggu banget ko, dicuci pake air aja udah normal. Tapi gw sih biarin sampe kering sendiri soalnya baunya juga enak, walau ga disarankan tapi jadi suka ngehirup gitu, hwihi. x)
But keep in mind, tetep cuci tangan ya girls kalo maw makan, pokonya cuci tangan setelah apapun soalnya gw suka lupa dan saat ini sedang menanggung akibatnya (baca: diare) wuhuw~ TT

taraa~ pretty neat, huh?

Cleansing effect: very effective. Untuk sekali aplikasi pake kapas bisa buat bersihin kuteks di satu tangan. Karena tekstur pembersihnya yang ga beralkohol (malah cenderung oily) yang cepet menguap, jadi untuk penggunaan ngga boros juga. Aih cucok! ><

So, in a nutshell..

Pros:
+ acetone free, it wont felt dry on nails or skin
+ soft fragrance (almond), come to think I bought this product cause of this ^^
+ very effective on the cleaning

Non:
- felt a bit greasy after application, but it didn't bother me a lot since they smell good
- the package need to be improved

Repurchase: Yes!

Gimana review pertama gw? Please kindly comment on this post for my improvement.
Thank you for your attention. :*

Friday, May 2, 2014

Jiwa Terkeping



Andai saja semua percaya jika pada saat raga tak tercerap indera, jiwa tak benar-benar pergi...

Selama hidup, manusia memecah jiwa menjadi beberapa keping dan kepingan-kepingan tersebut yang akan lekat pada jiwa lain bersama siapa ia telah berbagi. Kepingan itu berwujud kenangan. Ada yang ingin menyimpan dan membingkainya untuk dapat dikenang dan dibanggakan, ada yang memang melekat tanpa kita mau. Dan rindu yang kadang menyisakan nyeri, tak lain adalah lekatan jiwa yang menyapa, mengetuk gugusan kenangan secara berkala karena menolak dilupakan. Semakin besar jiwa lain yang melekat, semakin sering ia menyapa dengan hanya menyisakan diri yang haus akan kehadiran raga si empunya kepingan jiwa. Maka kita tak kan heran jika seseorang mampu merasakan kehadiran orang terdekat saat mereka telah tiada, karena mereka tak benar-benar pergi.


Dan percayalah, sayang, jiwamu lekat terlalu banyak pada punyaku. Hingga betapa aku mencoba untuk abaikan, ia mengetuk ruang kenangan lebih riuh, merengek minta dibukakan. Yakin hanya kau yang mendamba keberadaanku di sisimu? Percayalah, aku sama hausnya denganmu akan waktu yang harusnya bisa kita bagi bersama. Aku hanya mencoba berdamai dengan jiwamu, menikmati setiap letupan rindu ketika ia buka pintu-pintu kenangan dengan sembrono. Pikiran mungkin menipu tentang rindu, tapi hati yang paling tau apalah arti jarak dan waktu, jika sekeping jiwa telah melekatimu, ia tetap tinggal sekalipun kau tak mau..

Jakarta, 30 April 2014

Thursday, February 27, 2014

Alpha Female



Tenang, postingan kali ini ga akan berisi tulisan mengenai puja-puji pada diri sendiri, tapi yaa nanti aku serahkan kalian masing-masing lah gimana nilainya.

Menjadi wanita adalah keuntungan, karena alam (mungkin) lebih berpihak pada kita lewat pekanya perasaan sekaligus kemampuan untuk menimba wawasan sepadan dengan lelaki. Di jaman emansipasi gini, wanita udah sadar banget akan posisinya yang istimewa dan bisa manfaatin dengan sangat baik. Kami, khususnya aku, bertekad untuk jadi kaum terpelajar dan buktiin sama society kalo wanita tuh bisa mandiri dengan usahanya sendiri. Tumbuh di kalangan terpelajar, aku jaga pergaulan secara demikian dan berpendirian kalo bodoh itu nular sementara pendidikan perlu diperjuangkan. Dengan teknologi yang semakin berkembang dan derasnya aliran informasi dari berbagai penjuru, I feel so blessed with the opportunity to life in this era. Internet kasih kemudahan buat belajar banyak tiap hari bahkan di tiap menitnya, bahkan gak jarang hal ini bikin kita ngerasa adiguna. Beberapa wanita (ehem, aku juga) dengan pengetahuan luas dan filosofi hidup yang dalam, menyadari misi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan memiliki modal yang memadai untuk mencapai kesuksesan. Secara psikologis, wanita bisa mengelola stress lebih baik daripada lelaki. Jadi bisa dipastiin kalo wanita dengan ambisi akan terlihat berbahaya bagi lelaki sekalipun. Ternyata fenomena ini dikenal dengan istilah Alpha Female, selanjutnya aku sebut dengan al-fe.

Seringkali aku mendapati diri ga gampang tertarik sama lawan jenis karena menilai lelaki lebih pada tingkat intelejensi yang sepadan atau lebih tinggi. Dalam suatu hubungan, wanita jenis ini lebih bersikap layaknya dominatrix. Err, it wasn’t based on my relationship yaa tapi secara general, female alpha merasa perlu untuk selalu memegang kendali dalam hubungan di atas lelaki.

Second, lack of female friends. Aku sih bukannya gak punya temen cewek, tapi ga ada yang bisa dibilang beneran deket. Kebanyakan wanita akan punya sahabat yang siap sedia dalam keadaan nangis berhari-hari ataupun foya-foya, you must treasure best friends for the rest of your live! Nah repotnya, al-fe  ga ngerasa punya masalah yang begitu berat hingga dia harus minta bantuan orang lain, dan ngerasa bahwa bahagia adalah hasil dari jerih payahnya sendiri, jadi dia nggak ngerasa perlu banget membagi perasaan itu ke orang lain. Perlu diketahui bahwa al-fe bukan tipe yang suka ikut campur urusan orang lain dan lebih menghindari bergosip karena ngerasa itu waste of time, jadi ga suka cerita tentang masalah pribadi juga. Kalo maksut aku sih (mungkin) baik, biar ga ada orang ngomongin jelek soalnya aku ga mau diomongin jelek juga. See? This is much more complicated than you think! ._.

Third, cherish live at it’s fullest. Al-fes are strongly against boundaries. Kami punya keyakinan “so many things to do in this limited time” so, this kind of woman have an urge to be successful as soon as possible then she can enjoy her wealth in proper ways. She really knows her standard and pursuing her dream. Dan ga ada seorang pun yang paham kecuali dia. Jadi, ketika seorang ngomong nggak boleh atau nggak mungkin pada passion al-fe, seketika dia jadi defensif dan mendebat argumen itu sampai orang itu ngaku salah atau argumen dia sendiri terpatahkan. Just because she wants to prove whether that person is wrong or s/he have more intellegence and wisdom. Kenapa? Karena setiap argumen al-fe sudah melewati berbagai pertimbangan logika dan prinsip yang dia pegang teguh. Begitu keras kepalanya wanita ini, bahkan dia mampu mengabaikan rasa sensitif dan menumpulkan hati demi terasahnya logika yang ia pikir lebih dapat diandalkan untuk survive. Di sinilah aku ngaku salah...

All my life I’ve been proud of myself, karena ngerasa udah bisa ngelihat dalam berbagai sudut pandang dan merencanakan berbagai hal dalam jangka panjang. Bahkan dengan simulasi pikiran yang rumit, aku bisa kasih pertimbangan pro-kontra dan tindakan preventif untuk mencegah hal yang ga diinginkan. But you know? It’s only in my mind. My mind being so busy but my heart become dull. Akalku mencari cara untuk menghindarkan hati dari terluka tanpa menyadari bahwa hati sudah terlalu berdebu. Gelasku terlalu penuh untuk menerima pandangan baru yang tidak sesuai prinsipku. Jika dapat ditarik satu kesimpulan,semua perilakuku selama ini bermuara pada kesombongan. Kalau aku umpamakan orang dengan buku, maka orang sombong tak lebih dari sekedar buku yang tertutup. Tak peduli betapa banyak hal hebat yang dikandungnya, tak peduli betapa tebalnya ia akan pilihan kata nomor wahid, buku yang tertutup tidak ada gunanya.

Hari ini aku disadarkan bahwa cara belajar paling baik adalah membuka diri akan segala kemungkinan dan memberikan apresiasi pada apa dan siapa saja. Hari ini aku belajar bahwa obat kesombongan adalah memberikan pelayanan pada sesuatu yang bukan bidangku, sesuatu yang baru atau aku tidak begitu suka melakukannya. Melakukan segala hal bodoh yang dicegah oleh pikiranku yang terlalu rumit memikirkan apa konsekuensi yang akan kutanggung nantinya. Mungkin aku akan terjatuh, mungkin aku akan terluka, dan aku perlu kasih diriku kesempatan untuk merasakan itu. That is sound so bizzare for me, karena aku terlalu takut jika hidup tidak sesuai ekspektasiku. “It is true life would not be as you expected, but it will be greater!” he said.

Because life is what’s going on when you busy making plans. Life is what you’ve been missed when you argue about what is right.

I learn this from my partner, whom I look at as a misunderstood person that have experienced many bad things going on around him and how he depend on person who care for him because his lack of attention. I look down on him so much that I feel didn't deserve his affection for all this time. I know this is sound cheesy, but I really can feel God presence inside him, and that’s why I’m fallen for him. But sometimes I forget to accept his humanity and demand spiritual guide all the time, I've been so selfish indeed. After all, a misguided God is the one who needs hug the most..
Bukan, partner saya bukan yang ini~

PS: When I talk about someone, I make it tricky for them to understand. But if they do, they deserve my respect. It is my nature, pardon.

Tuesday, November 5, 2013

Pardon, but I really should write about Tom


It all happens on a Haloween night when I was on theatre,and I saw the man...
I know how it will sound crazy but never, in entire life, I experience an eager much closely to madness because of a certain person. It’s been five day since then and I know, at this point I got to do something to stop. Which is come to vain, successfully. Then I would like to do something as thor-o-py, GAWD WOULD YOU JUST STAHP, I mean therapy to relieve my anxiety of this one fine man called Thomas Hiddleston.
I found more complexity for just describing him, or how he has affecting my life for this past five days, but still I should move on. I saw him for the first time at Thor (2011)
Shhhhh
and by that time I thought he couldn’t play the Loki character as we all imagined: God of mischief and tricks. Why? His innocent look at the first scene, I mean as a villain he’s having too much innocent look. But later I realize it was one of his tricks. He portrays the Loki character beautifully almost heartbreaking, no wonder Loki get so much sympathy than any other protagonist there. In the end of the movie, I still known that man as Loki..

Then the Avengers era come. Bunch of superheroes packed in one frame, there’s enough room for Tony Stark ego and everyone else! Here Loki appears as bad antagonist, so bad that it takes all that superheroes to stop him ruling the world. At that time I know this man is a brilliant actor, he just blend in so well we could’ve believe in everything he said. But that was not enough to moved me for searching for who the hell he is, well admit that I was hard to impress. And quite some time passed by, I continue with my life..

And there goes Benedict Cumberbatch Era! Oh yes, I should  include him in this post. He gives quite great impression, until now I still adore his voice and uncommon looks for sure. His first brilliant appearance I notice is on Sherlock (2010) and by that time he affects my curiosity of his filmography and found that undoubtedly he’s an astonishing actor, one of a kind. There’s no other compare to this British man. And so it goes, I keep tracing his movies such as Star Trek Into Darkness (2013) and War Horse (2011) directed by Stephen Spielberg. That last I mentioned is a great movies set on World War I and here, ladies and gents, I met this man Tom Hiddleston.
Now I see his name in credit, his appearance is consider short, about 10 or 15 minutes in total but affect me so well. If not about his charming, good looking, and that British accent, I wouldn’t have notice him. He was play as Capt. Nicholls who adopted the main character, a horse called Joey, to serve him at the war. He played a nice,tall,blonde captain which is not Loki at all who is playful,dark,with long sleek black hair. Pretty impressive that I forgot of Mr. Cumberbatch who brought me watch the movie.

Later I find out that he could dance very well, thanks to my twitter following who are very fond of this guy.
You know, when Universe want you to find out something, she’ll leave crumbs for you to find? That was exactly what’s happen. I don’t know why it takes two years to notice that shining talent. All of that experience of Hiddleston are resulting one important conclusion, I must watch Thor: the Dark World whatever it takes. I was prety good at giving influence to other people for going to theatre as soon as possible. And so be it, that night I saw this elegant,charming Loki who is never be the same in my eyes anymore. I am enchanted by an actor named Tom Hiddleston..
 
Now I check on youtube everyday with that cursed keyword and stay giggling at the way he talk, smile, laugh, moves, sing, or simply by his eyes. I could not recall the last time I’ve been so annoying like a teenager at the social media and keep spamming for his videos or pics. I just so close to madness, and I know this is not good for my mental. Fangirling is the root of madness. And I really should stop myself or else I go to see doctor and asking for anxiety prescription.
that eheheheh laughter
But in a bright side, this guy teach me so much about greatness in life. How to be more passionate, how to be true to yourself, how you need to enjoy yourself and laugh a lot, how you should allow yourself to care. This Tom is so adorable, smart, kind and eloquent talker. His voice sound soothing and angelic I can hear of it for entire of my life. Don’t get me wrong, Ben’s voice and accent is worth to worship, but this deep, eloquent, smooth talker Tom is winning my sanity. Did I tell you that he usually wear suit? When he going to do something epic, he always unbuttoned his jacket. And that moment when he did it, I knew something went wrong inside me.
an English man on a suit can do no wrong


Okay, I realize this post won’t do any good for my anxiety but anyway, thank you if you bear to read every single madness I type. I really appreciate it, and I think there’s no strong sign of why should I stop adoring this man. Then, I will continue to download an audiobook read by him..