ada yang bisa nebak gambar di samping itu jus apa? kalo jawab wortel, coba dipikir lagi. warna orange'nya ga akan sepekat itu..
jawabannya adalah *drum roll* JUICE PEPAYA! karena saya berutang resensi tentang varian jus ini kepada teman-teman saya yang tidak mau membayangkan bagaimana jadinya pepaya yang dijus, maka saya jadi tambah penasaran dan hari ini bertekat menjajakinya..
siang terik seperti biasa di area kampus dan sekitarnya, dan kebutuhan akan ngejus yang memadamkan dahaga sudah bisa ditemui di warung langganan. adalah sekar, warung jus termashyur di daerah ngoresan yang selalu menyajikan jus kental dan relatif murah disertai menu makan siang yang tak kalah lezat. tapi siang ini, saya cuma mampir untuk membawa pulang satu jus pepaya dengan harga 4000 rupiyah. selain dikarenakan gak ada teman juga kalo mau ngiras (makan di tempat), uang jajan saya memang sudah mepet dan mending makan di rumah saja. nah,sedikit tips kalo mau bawa pulang jus terus ditanyain diplastik apa pake cup jawablah DIPLASTIK! karena tentu kuantitas jus yang kita akan menjadi 2x lebih banyak,demikian.
singkat cerita, sesampainya di rumah benar saja, buntelan juice pepaya yang ditempatkan dalam gelas ala hik itu kepenuhan. sampai akhirnya saya menyedot jus pepaya dengan sedotan... smoooth banget! beneran ga ada sisa tekstur pepaya gitu, terlalu lembut malah. pepaya itu enaknya dimakan kunyah deh. ya gimana ya, bukannya ga enak, tapi rasanya gak cocok aja. buat temen-temen yang membayangkan jus pepaya agak gimana gitu, karena mengingatkan akan bau jamban (diperjelaas), ah itu sih cuma di mindset kalian sajaa. semua buah itu enak sih (kecuali duren dan sawo,-penulis) dan tentu saja sehat! jadi bagi yang sembelit karena tiap makan siang nongkrong di TT ataupun makan ayam Olive, silakan memcoba jus pepaya sebagai teman makannya. niscaya sistem pencernaan akan lancar. ;)
No comments:
Post a Comment